KARYA
TULIS ILMIAH
“ Perubahan Sosial Budaya”
Olivia Firman
IX-I
SMP
DEK PADANG
Tahun
Ajaran 2014/2015
Kata
Pengantar
Puji dan Syukur penulis ucapkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “
Perubahan Sosial “ sebagai tugas akhir Bahasa Indonesia.
Dalam Karya tulis ilmiah ini,
penulis menemui beberapa hambatan untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Tc. Nina Novena selaku guru Bahasa Indonesia dan pihak-pihak yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih dan semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat.
Padang, 29 Maret 2015
Penulis
I
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………............................................
I
Daftar isi……………………………………………………………….……………..
II
Bab I Pendahuluan…………………………………………………...............
1
1.1 Latar belakang masalah…………………………………..................
1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………..........
2
1.3 Tujuan penulisan……………………………………………………………. 2
Bab II Pembahasan…………………………………………………………….….
3
2.1 Definisi perubahan sosial dalam
masyarakat…………………….... 3
2.2 Pendapat para ahli tentang
perubahan sosial………………….….. 4
2.3 Tipe-tipe perubahan
sosial………………………………………………… 5
2.4 Perubahan sosial yang terjadi di
lingkungan masyarakat……… 6
Bab III
Penutup…………………………………………………………………….. 7
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………………… 7
3.2 Saran………………………………………………………………………………
7
Daftar Pustaka……………………………………………………………………...
8
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam kehidupan, setiap masyarakat
pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada sekelompok masyarakat pun yang
tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang
kehidupan, misalnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan
yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial
pada suatu masyarakat sering dikenal dengan istilah perubahan sosial.
Perubahan
sosial merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Perubahan sudah, sedang, dan
akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat.
Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat saat ini, perubahan
sosial sudah berlangsung sangat pesat, baik itu perubahan yang sengaja
direncanakan oleh para Agent of change maupun perubahan yang tidak
direncanakan. Terjadinya perubahan social di kalangan masyarakat adalah hal
yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi tidak
semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan proses perubahan sosial.
Perubahan
sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak
faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif maupun menuju
arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat membuat lebih baik,
namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh
berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan
para ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami ingin mengetahui bagaimana pendapat
para ahli mengenai perubahan sosial dan contoh perubahan yang terjadi dalam
lingkungan masyarakat.
Dalam perkembangannya pun para ahli memperlihatkan perbedaan dalam memahami
perubahan sosial. Menurut Thorsten Veblen, perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat sangat ditentukan oleh teknologi. Namun demikian, sulit untuk
dibantahkan bahwa teknologi sangat memengaruhi sikap dan prilaku manusia. Namun,
tidak semua perubahan sosial yang terjadi di masyarakat selalu berdampak
positif, tetapi disisi lain pasti
memiliki dampak negatif. Hal ini dapat kita lihat dalam realitas kehidupan
masyarakat disekitar kita.
perubahan social telah terjadi pada
masyarakat sekitar, yaitu perubahan pada Pakaian , Perubahan mode pakaian pada
masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat menggunakan pakaian adat
khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan masyarakat tersebut
membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai meninggalkan pakaian
adatnya dan menggunakan pakaian yang menjadi trend di daerah itu. Seperti
contoh, sekarang adalah jamannya demam Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka
selalu mencari dan menggunakan pakaian yang biasa digunakan orang Korea. Yang kedua yaitu, Model Rambut
1
2.
Model rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus
mengikuti trend tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’.
Pengaruh terbesar adalah model rambut ‘punk’ yang membuat banyak remaja
mengikuti model rambut dan gaya hidup orang dengan model rambut tersebut.
Oleh karena itu, pada karya tulis ini penulis akan membahas mengenai perubahan
sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
- Apakah definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat
?
- Bagaimana pendapat para ahli tentang perubahan sosial?
- Apa sajakah tipe-tipe dari perubahan sosial?
- Apa sajakah perubahan sosial yang terjadi di
lingkungan?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun
tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
- Untuk mengetahui definisi dari perubahan sosial dalam
masyarakat.
- Untuk mengetahui pendapat para ahli tentang
perubahan sosial.
- Untuk mengetahui tipe-tipe perubahan sosial.
- Untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi di lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 DEFINISI
PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Perubahan sosial dapat dikatakan
sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat,
dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial
dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial
walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi,
nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi
antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.
Perubahan sosial terbagi atas dua
wujud sebagai berikut :
1) Perubahan dalam arti kemajuan (progress)
atau menguntungkan.
2) Perubahan dalam arti kemunduran (regress)
yaitu yang membawa pengaruh kurang menguntungkan bagi masyarakat.
Jika perubahan sosial dapat bergerak
ke arah suatu kemajuan, masyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan
sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemunduran.
Adanya pengenalan teknologi, cara
mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan munculnya nilai -nilai sosial
baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai – nilai sosial yang lama
merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan. Dengan kata
lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang
berbeda dari keadaan sebelumnya.
Ada dua faktor yang dapat
menyebabkan terjadi perubahan sosial, yaitu faktor yang berasal dari dalam
masyarakat dan juga faktor yang berasal dari luar masyarakat. Faktor yang
bersumber dari masyarakat itu sendiri meliputi : bertambah atau berkurangnya
penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan-pertentangan dalam masyarakat,
dan terjadinya pemberontakan atau resolusi di dalam tubuh masyarakat itu
sendiri. Sedangkan, faktor yang berasal dari luar masyarakat meliputi :
sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia,
peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan lain.
Selain adanya faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial, adapula faktor yang mendorong dan juga
menghambat perubahan sosial. Faktor yang mendorong terjadinya perubahan yaitu :
kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan yang lebih maju, sikap
menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju, toleransi,
sistem lapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, orientasi ke muka, dan
juga nilai meningkatkan taraf hidup.
3
4.
Faktor yang menghambat terjadinya perubahan soaial adalah : kurangnya hubungan
dengan
masyarakat lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat
yang tradisionalistis, adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam
dengan kuat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan kebudayaan, prasangka
terhadap hal-hal yang baru, hambatan ideologis, kebiasaan dan nilai pasrah.
2.2 PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PERUBAHAN
SOSIAL
1.
William F. Ogburn (1964), mengemukakan bahwa ruang
lingkup perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada pengaruh
besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
2.
Kingsley Davis (1960), mengartikan perubahan sosial
sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah
menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan yang
selanjutnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan
politik.
3.
Mac Iver (1937: 272), mengartikan bahwa
perubahan sosialsebagai perubahan dalam hubungan sosial (perubahan
yangdikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atausebagai perubahan
terhadap keseimbangan (equilibrium)hubungan sosial.
4.
Gillin dan Gillin (1957: 279),
mengartikan perubahan sosialadalah suatu variasi dari cara hidup yang telah
diterima, baikkarena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaanmaterial,
komposisi penduduk, dan ideologi maupun karenaadanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru dalammasyarakat
5.
Selo Soemardjan (1962: 379), merumuskan perubahan
sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
6.
Samuel Koenig (1957: 279), mengatakan bahwa
perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam
pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi dapat disebabkan oleh faktor
intern dan ekstern.
7.
Sugihen (1982), mengkaitkan perubahan sosial
dengan beberapa kata lain yang merujuk pada proses sosial yang sama, seperti :
industrialisasi, modernisasi, dan pembangunan.
8. Rogers, et. al.
(1988), memahami bahwa perubahan sosial adalah suatu proses yang melahirkan perubahan-perubahan di dalam
struktur dan fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan.
Ada 3 tahapan utama dalam proses perubahan sosial yang terjadi. Pertama,
berawal dari diciptakannya atau lahirnya sesuatu yang berkembang menjadi suatu
gagasan. Bila gagasan tersebut sudah menggelinding seperti roda yang berputar
pada sumbunya, dan sudah tersebar di kalangan
5.
masyarakat maka perubahan tersebut sudah memasuki tahap kedua. Tahapan yang
ketiga yaitu disebut dengan hasil, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam
suatu sistem sosial yang bersangkutan sebagai akibat dari diterimanya, atau
ditolaknya suatu inovasi.
9. Larson dan
Rogers (1964),
mengemukakan pengertian tentang perubahan sosial yang dikaitan dengan adopsi
teknologi yaitu perubahan sosial merupakan suatu proses yang berkesinambungan
dalam suatu bentangan waktu tertentu. Pemakaian teknologitertentu oleh suatu
warga masyarakat akan membawa suatu perubahan sosial yang dapat diobservasi
lewat perilaku anggota masyarakat yang bersangkutan.
10. Ferdinand Toennies
(1855-1936), menggambarkan proses perubahan sosial sebagai perkembangan dari
Gemeinschaft
menjadi
Gesellschaft. Gemeinschaft (paguyuban) adalah kelompok
orang yang relasi-relasi interaksionalnya bersifat langsung, dalam, dan terarah
kepada diri orang lain dalam keseluruhannya. Sedangkan Gesellschaft
(patembayan) adalah kelompok-kelompok di mana interaksional bersifat tidak
langsung, dangkal, hanya menyentuh kulit atau permukaan hidup saja, dan terarah
pada sebagaian saja dari orang lain, yaitu kedudukan, wewenang, atau
kemampuannya.
2.3 TIPE
– TIPE PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial dapat terjadi dalam segala bidang yang wujudnya
dapat dibagi menjadi beberapa bentuk. Beberapa bentuk perubahan sosial menurut
Soekanto,
yaitu sebagai berikut :
1. Perubahan Lambat
dan Perubahan Cepat.
Perubahan terjadi secara lambat akan
mengalami rentetan.perubahan yang saling berhubungan dalam jangka waktu yang
cukup lama. Perkembangan perubahan ini termasuk dalam evolusi. Perubahan secara
evolusi dapat diamati berdasarkan batas waktu yang telah lampau sebagai patokan
atau tahap awal sampai masa sekarang yang sedang berjalan. Adapun penentuan
kapan perubahan tersebut terjadi, bergantung pada orang yang bersangkutan.
Perubahan sosial yang terjadi secara
cepat mengubah dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, perubahan itu
dinamakan revolusi. Contohnya, Revolusi Industri di Eropa. Revolusi tersebut
menyebabkan perubahan besar-besaran dalam proses produksi barang-barang
industri. Contoh lain Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengubah tatanan
kenegaraan dan sistem pemerintahan NKRI.
2. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan
Perubahan yang Pengaruhnya Besar
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang memengaruhi
unsur-unsur
kehidupan masyarakat. Akan tetapi, perubahan ini dianggap tidak memiliki arti
yang penting dalam struktur sosial. Contohnya, perubahan mode pakaian yang
tidak melanggar nilai sosial. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan
yang dapat memengaruhi lembaga-
lembaga yang ada pada masyarakat. Misalnya, perubahan sistem pemerintahan yang
memengaruhi tatanan kenegaraan suatu bangsa
6.
2.4 PERUBAHAN SOSIAL YANG
TERJADI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Sekarang ini banyak sekali perilaku yang menunjukkan perubahan
sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Di lingkungan tempat tinggal
saya pun terjadi berbagai macam perubahan sosial, seperti :
1. Perubahan Gaya
Hidup
Seiring dengan perkembangan jaman,
gaya hidup masyarakat pun berubah. Saat ini gaya hidup konsumtif sudah menjangkit sampai di
lingkungan pedesaan. Warga masyarakat memiliki keinginan untuk berbelanja yang
tinggi. Contoh perilaku konsumtif masyarakat dapat dilihat misalnya pada gaya
berpakaian. Setiap hari selalu ada model pakain baru yang ditawarkan baik di
toko maupun di pasar. Warga masyarakat yang merasa mampu tentunya tidak ingin
ketinggalan. Selain itu, dengan adanya perubahan sosial, masyarakat mempunyai
pandangan bahwa produk dari luar negeri lebih baik dari pada produk dari dalam
negeri.
2.
Perubahan karena Adanya Teknologi
Dahulu, para petani di lingkungan
tempat tinggal saya masih menggunakan bantuan tenaga hewan dalam
mengerjakan/membajak sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam menanam padi
atau tanaman lainnya. Namun saat ini, dengan berkembangnya teknologi, para
petani telah menggunakan traktor dalam membajak sawah dan juga sudah
menggunakan mesin perontok padi untuk mengolah hasil panenannya.
Selain teknologi dalam bidang
pertanian, teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkembang pesat.
Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan
tetapi, alat komunikasi saat ini sudah canggih. Misalnya melalui telepon
seluler yang saat ini satu orang tidak hanya memiliki satu alat komunikasi
tersebut. Bahkan, sekarang anak usia remaja bahkan yang masih anak-anak
sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan lain
sebagainya.
3. Perubahan Budaya
Perubahan budaya yang terjadi dalam
lingkungan masyarakat dapat dilihat pada perilaku anak muda saat ini.
Banyak yang meniru trend-trend atau budaya masyarakat barat, misalnya
cara berpakaian. Sekarang ini, jarang sekali anak muda yang mau mengenakan
pakaian adat Jawa (Jogja), begitupun dalam acara pernikahan. Mereka bilang
terlalu ribet.
Selain itu, contoh-contoh hasil
kebudayaan seperti, angklung, gamelan, kesenian ketoprak, lagu-lagu tradisional
tidak lagi diminati oleh masyarakat. Bahkan ada warga yang tidak mengetahui
kebudayaan daerah tempat tinggalnya sendiri. Sekarang ini, keberadaan
kesenian-kesenian tersebut telah tergantikan oleh adanya lagu-lagu pop, rock,
dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perubahan sosial dapat dikatakan
sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat,
dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial
dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, dalam hal ini masyarakat akan
berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan
masyarakat mengalami kemunduran.
Banyak ahli yang mengungkapkan
pendapatnya mengenai perubahan sosial. Diantaranya William F. Ogburn, Selo
Soemardjan, Ferdinand Toennies, Gillin dan Gillin, dan masih banyak ahli
lainnya. Salah satu pandangan yang paling dikenal oleh masyarakat yaitu
pendapat Selo Soemardjan (1962: 379) yang merumuskan perubahan sosial
sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Ada tiga (3) bentuk atau tipe
perubahan sosial. Tipe-tipe tersebut adalah : perubahan lambat dan
perubahan cepat, perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak
dikehendaki, dan perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang
pengaruhnya besar.
Perubahan sosial yang terjadi di
lingkungan adalah sebagai berikut: perubahan jumlah penduduk, perubahan gaya
hidup, perubahan mata pencaharian,dan perubahan kualitas penduduk,
3.2 SARAN
Karena masyarakat merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial, maka :
1.
Sebaiknya masyarakat mendukung
perubahan ke arah kemajuan dan juga ikut berperan aktif untuk mewujudkan
masyarakat yang berkembang untuk lebih maju.
2.
Walaupun sudah terjadi perubahan
(perkembangan jaman), sebaiknya warga masyarakat tidak melupakan kebudayaan
peninggalan nenek moyang dan sebaiknya melestarikan kebudayaan tersebut.
.